Waspada, Panitia SNM PTN Gadungan Beroperasi!

04:18


Medusakick - Aksi penipuan berkedok panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011, belakangan cukup marak. Para calon mahasiswa pun diminta berhati-hati terhadap aksi kejahatan yang memanfaatkan momen SNMPTN itu.  

Modusnya, pelaku menghubungi korban melalui telepon ataupun short message service (SMS) mengatasnamakan panitia SNMPTN. Penelepon menginformasikan siswa yang bersangkutan dinyatakan lolos jalur undangan di fakultas-fakultas ternama. Bisa ditebak, arah pembicaraan berujung pada permintaan sejumlah uang sebagai syarat masuk kampus dimaksud.

“Jangan dipercaya kabar melalui telepon atau SMS mengatasnamakan panitia SNMPTN. Itu murni penipuan,” kata Ketua Umum Pelaksana SNMPTN 2011, Prof Herry Suhardiyanto, seperti diberitakan Radar Bogor (GrupJPNN).

Menurut Herry, hal-hal terkait SNMPTN hanya dipaparkan melalui laman resmi panitia, yakni www.snmptn.ac.id. Ia memastikan, panitia SNMPTN tidak memiliki cabang ataupun memberikan penugasan-penugasan kepada seseorang untuk menghubungi calon mahasiswa secara langsung. Karenanya, SNMPTN 2011 menggunakan sistem one way atau satu pola, yakni melalui laman khusus yang telah ditingkatkan daya server juga bandwith-nya. “Jangan percaya! Kita tidak ada cabang, tidak ada penugasan, hanya melalui online. Tolong disebarkan,” tegasnya.

Adanya sistem online ini, diakui Herry sebagai upaya untuk memperbaiki mekanisme pendaftaran SNMPTN. Belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, kerap terjadi masalah jelang pendaftaran. Seperti antrean panjang ketika membeli formulir, perjokian, hingga calo formulir. Sistem online ini diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah tersebut sembari memupuk kesadaran masyarakat akan teknologi. “Para calon mahasiswa bisa mendaftar di mana saja, selama mereka bisa mengakses laman tersebut,” tukasnya. 

Herry yang juga Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menjelaskan, pendaftaran SNMPTN telah dibuka sejak Senin (2/5) lalu. Pekan pertama pendaftaran diutamakan pada calon mahasiswa lulusan 2009/2010. Adapun mekanisme pendaftaran sebagai berikut; calon peserta diharuskan membayar sesuai dengan ketentuan (tertera dalam laman www.snmptn.ac.id) melalui bank yang ditunjuk panitia. Usai membayar, calon mahasiswa mendapatkan pin, untuk kemudian digunakan sebagai salah satu syarat mendaftar dan mencetak kartu pendaftaran di laman www.snmptn.ac.id .

Namun sistem satu pola ini pun, tidak serta-merta tanpa masalah. Berdasarkan laporan dan keluhan dari masyarakat, calon mahasiswa sering menemui kendala seperti nomor pin  tidak bisa digunakan saat mendaftar online. Menanggapi keluhan itu, Herry mengakui adanya delay tersebut. Menurut dia, setelah calon mahasiswa membayar melalui ATM, ada proses pendataan yang membutuhkan waktu. Terlebih pada jam-jam sibuk, dimana hampir seluruh calon mahasiswa se-Indonesia mendaftar bersamaan. “Memang perlu waktu untuk memproses. Apalagi saat sedang antre pendaftaran atau penuh,” ujarnya.

Karenanya, lanjut Herry, calon mahasiswa diharapkan memanfaatkan waktu-waktu yang tidak penuh untuk mendaftar. Seperti malam hari. Meski kapasistas server sudah ditingkatkan dua kali lipat, banyaknya lalulintas pemakai laman serta kemungkinan jaringan tempat si peserta mengakses, bisa mengakibatkan delay tersebut. “Coba dicek terus. Mungkin memang masih proses,” kata dia.

Akibat delay ini pula, panitia SNMPTN memperpanjang batas waktu pendaftaran bagi siswa lulusan 2009/2010. Hal itu guna menghindari masalah seperti pin tidak bisa digunakan. Pendaftaran online ini, ditutup serentak bagi tiga tahun angkatan yakni 2009, 2010 dan 2011pada Rabu (25/5) mendatang. Ia mengimbau para calon mahasiswa untuk memastikan kelengkapan data sebelum melakukan pendaftaran. Termasuk pilihan bidang studi atau jurusan. “Jangan sampai ragu-ragu dan harus mendaftar ulang. Tentukan dulu sebelum mendaftar,” tandasnya.
sumber : http://www.jpnn.com/

Best regards,
Risang Edy Kuncoro

Medusakick - Beginning of a Story
medusakick@gmail.com
http://www.medusakick.co.cc

You Might Also Like

0 comments

Our Company